sabiq berfikir, berbuat, dan bertanggungjawab

tempat mengungkapkan gagasan, cerita, pengalaman dan harapan masa depan, semoga bermanfaat

Kalender Hijriyah
Ngobrol di Blog

ShoutMix chat widget
.
Waktu Sekarang
.
Enjoy It

Afgan - PadaMU Kubersujud.mp3


Free Search Mp3 Code at www.codelagu.com
.
Dari Mana Saja
   
.
Rabu, 15 Oktober 2008
Kenaikan TDL dan Efek Sosialnya

Beberapa hari ini berbagai media baik cetak maupun elektronik santer memberitakan rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada Maret mendatang pemerintah merencanakan kenaikan TDL ini hingga 100 persen bagi industri. Bagi masyarakat, tampaknya rencana kenaikan TDL ini akan bisa diartikan sebagai bentuk "penzaliman" pemerintah kepada rakyatnya. Di kala rakyat sedang susah pascakenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) yang kedua kalinya dalam tahun yang sama ternyata pemerintah malah berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL), khusus bagi dunia industri yang akan berdampak pada kondisi sosial masyarakat, pengangguran misalnya.

Data BPS menyebutkan kenaikan harga BBM pada Oktober 2005 mengakibatkan inflasi secara umum hingga 17 persen dan 1 juta orang menjadi pengangguran karena PHK massal. Belum lagi jikalau rencana kenaikan TDL ini jadi dilakukan. Meskipun rencana kenaikan ini persentase terbesar pada dunia industri (100 persen), efek yang akan dirasakan masyarakat tidak jauh beda dengan kenaikan TDL pada rumah tangga bahkan boleh jadi efek yang terjadi mengakibatkan sesuatu dengan apa yang disebut efek domino (domino effect).

Efek domino yang akan terjadi di masyarakat adalah berkaitan efek sosial. Bayangkan jikalau pemerintah benar-benar menaikkan TDL pada dunia industri, itu akan menjadi pukulan telak bagi kondisi sosial masyarakat Indonesia. Akan ada banyak keresahan dan gejolak sosial dalam masyarakat yang berujung pada peningkatan tingkat kriminalitas pada masyarakat.

Efek sosial ini bisa diuraikan dengan analogi sebagai berikut yaitu ketika TDL pada dunia industri naik, otomatis biaya (cost) produksi juga naik. Karena cost produksi naik, agar operasional usaha bisa terus berlangsung, perusahaan mau tidak mau harus mencari terobosan solusi dan alternatif-alternatif pemecahan masalah terhadap naiknya cost produksi.

Secara umum ada beberapa kemungkinan alternatif yang akan dilakukan perusahaan. Pertama, perusahaan menaikkan harga produk. Nah solusi ini yang akan menjadi korban adalah konsumen pengguna produk tersebut. Kedua, perusahaan memangkas gaji/upah karyawan. Alternatif ini akan berpengaruh terhadap kondisi karyawan karena mereka yang menjadi sasaran kebijakan perusahaan. Saat harga barang kebutuhan naik, gaji/upah nilainya tetap bahkan berkurang. Ketiga, perusahaan merasionalisasi jumlah karyawan dengan mem-PHK (putus hubungan kerja). Jika ini dilakukan, akan bertambah jumlah pengangguran di Indonesia. Keempat, mengurangi margin keuntungan perusahaan. Dari keempat alternatif yang dilakukan perusahaan, yang memungkinkan terjadinya efek sosial adalah alternatif pertama sampai ketiga.

Naiknya harga produk akan mengakibatkan masyarakat yang pendapatannya tetap, sulit mendapatkan barang kebutuhan dengan harga yang terjangkau. Kondisi ini bagi masyarakat tentunya sangat tidak diharapkan dan ketika kondisi yang tidak diharapkan ternyata tidak cepat tertangani dengan baik oleh pemerintah, boleh jadi akan muncul sebuah kondisi frustrasi (frustrated condition). Dan apabila frustrated condition memuncak, ujung-ujungnya terjadi ketidakstabilan dan gejolak sosial dimasyarakat. Pun juga dengan pemangkasan gaji karyawan sama saja hasilnya, akan muncul pula frustrated condition. Dan, akan lebih luas lagi dampak sosialnya jika dengan kenaikan TDL ini mengakibatkan terjadinya PHK massal dan berjemaah. Berapa lagi jumlah pengangguran di Indonesia dan pada akhirnya berapa lagi jumlah kriminalitas akan bertambah seandainya TDL benar-benar dinaikkan. Tanya saja pada rumput yang bergoyang (kata Ebiet dalam lirik lagunya). Wallahualam bissawab.

*) Tulisan ini dimuat dalam SKH Lampung Post, 3 Februari 2006

posted by Sabiq Al Iman @ 00.54  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
About Me

Name: Sabiq Al Iman
Home: Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
About Me: manusia biasa yang tak lepas dari khilaf, ingin jadi pribadi unggul yang sholeh, ingin jadi misua yang bertangungjawab, senang berdialektika, masih belajar nulis, moody (bukan moody banting/apalagi moody kusnaedi), kata orang sih sabar-melancholique-penuh tanggung jawab-perhatian (bener ga sih...?), berkacamata (R min 1,5 cyl 0,5 - L min 1 cyl 0,75), suka pakai baju batik "indonesian product", obsesiku menjadi muzakki dengan nilai 10 jt perbulan..(amin)
See my complete profile
Previous Post
Archives
Jaringan
israel Hunter
.
Gabung Yuk
Indonesian Muslim Blogger.
Lampung Blogger
Seruit at Google Groups .
Lampung Tourism
Wisata Lampung.
Info Beasiswa
Info Beasiswa S1 S2 S3.
Template by

Blogger Templates